Mungkin kita sering mendapatkan saran-saran yang harus dilakukan sebelum bertanding sepakbola atau sebelum melakukan olahraga lainnya. Banyak orang yang mengatakan hal itu hanya mitos, ada juga yang percaya akan kebenaran hal tersebut. Bukan hal yang baru memang ketika seseorang percaya dengan mitos-mitos yang dianggap bisa membawa kemenangan. Namun tentu akan timbul perdebatan soal apakah mitos-mitos tersebut benar atau tidak.
Pada trrit kali ini, mari kita mencoba untuk menempatkan mitos, rumor, atau spekulasi tersebut ke arah yang lebih logis dan ilmiah. Para pecinta olahraga mungkin akan kecewa karena cerita menarik mereka tidak lebih dari sekedar mitos lama.
1. Jangan Minum Air Es atau Air Dingin Saat Olahraga
Apa yang terjadi jika kita langsung menenggak air es begitu selesai olahraga? Memang nikmat, namun ketika organ tubuh dialiri air es, jelas metabolisme terganggu, karena pada saat olahraga suhu dalam tubuh kita memanas.
Itu fatal bagi jantung karena bisa membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke jantung terganggu. Namun air dingin juga bukan hal yang haram, air dingin dapat menjadi baik untuk dikonsumsi setelah olahraga jika diminum secara perlahan-lahan.
Dengan memasukan air dingin perlahan-lahan kita bisa membuat suhu tubuh kita yang panas setelah olahraga, sedikit demi sedikit kembali ke suhu normal. Langsung meminum air dingin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kepala pusing karena sistem saraf pusat tidak siap menerima pergeseran respons dari panas ke dingin terlalu cepat.
Hasil: Fakta
2. Memakan Gula Merah Sebelum Olahraga
Sumber energi terbesar bagi tubuh berasal dari karbohidrat dan protein. Asupan nutrisi yang cukup sebelum olahraga akan memberi tambahan energi sehingga performa olahraga mencapai titik terbaiknya. Gula merah adalah salah satu makanan instan yang memiliki kandungan karbohidrat (glukosa) yang tinggi. Namun kandungan karbohidrat tertinggi pada makanan terkandung di dalam madu.
Sementara untuk keperluan olahraga, hitung-hitungan karbohidrat tidaklah cukup, kita juga harus mempertimbangkan tipe makanan dalam pencernaan kita. Untuk urusan ini, pisang adalah makanan yang paling direkomendasikan, makanlah satu pisang ukuran sedang 45 sampai 60 menit sebelum olahraga untuk mencukupi cadangan energi selama berolahraga.
Tapi itu kembali lagi kepada kondisi tubuh, karena kebutuhan kalori setiap orang berbeda. Pisang dan gula merah adalah makanan yang cepat dicerna dalam tubuh sehingga ketika berolahraga perut akan segera kosong dan tidak ada beban makanan di dalamnya.
Hasil: Fakta
3. Mengunyah Permen Karet Sebelum dan pada Saat Olahraga
Studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet mengurangi kegelisahan pra-pertandingan. Kemudian gerakan mengunyah juga dapat merangsang otak kita agar selalu berkonsentrasi, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan respon.
Namun biasanya mengunyah permen karet tidaklah dianjurkan pada saat olahraga untuk atlet lapangan, biasanya hanya dilakukan oleh pelatih di pinggir lapangan, karena permen karet juga berisiko tersedak, mengacaukan pola napas, dan dehidrasi. Kabar baik untuk diet, mengunyah permen karet ternyata dapat membantu membakar kalori dalam tubuh sebesar 11 kalori.
Hasil: Fakta
4. Jangan Lakukan Seks Sebelum Bertanding
Penelitian terbaru mengenai efek seks pada performa olahraga menunjukkan bahwa asalkan dilakukan 10 sampai 12 jam sebelum pertandingan maka tidak akan berefek negatif pada fisiologi dan performa atlet. Seks bisa meningkatkan denyut jantung dan kelelahan, sehingga tidaklah baik jika dilakukan terlalu dekat dengan pertandingan. Seks sebelum pertandingan benar-benar tergantung pada atlet itu sendiri, biasanya faktor psikologis berperan di sini, tergantung keyakinan individu setiap atlet.
Secara keseluruhan, seks baik untuk tubuh. Sedangkan untuk wanita, mereka mungkin menikmati manfaat tambahan, rangsangan seksual pada wanita dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia yang dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga akan menurunkan ketegangan otot secara keseluruhan untuk aktivitas fisik pada tingkat yang lebih intens.
Hasil: Mitos
5. Mengoles Balsem Sebelum Olahraga
Secara ilmiah dikenal sebagai analgesik atau counterirritants, balsem telah menjadi bagian dari persiapan pra-pertandingan untuk membantu dalam pemanasan atau sebagai sumber untuk bantuan ketika nyeri otot. Bahan yang paling populer pada balsem adalah metil salisilat yang dapat memberikan perasaan kehangatan.
Menthol merupakan bahan kedua yang paling banyak digunakan dalam balsem, penggunaan menthol untuk merangsang saraf sehingga efek langsungnya adalah rasa kesejukan, diikuti dengan sensasi kehangatan.
Balsem berguna untuk kontraksi dini pada otot sehingga otot akan lebih siap untuk beraktivitas, manfaat yang sama dengan melakukan pemanasan. Namun penggunaan balsem hanya merujuk pada otot-otot tertentu yang dioleskan balsem tersebut, sedangkan pemanasan adalah mempersiapkan seluruh tubuh agar siap untuk beraktivitas.
Pemanasan juga mempersiapkan sistem kardiovaskular secara bertahap, sedangkan balsem hanya mempersiapkan sistem kontraksi otot. Penggunaan balsem sebelum pertandingan yang memiliki efek dan pemakai yang paling tinggi adalah dalam olahraga sepeda.
Hasil: Mitos
6. Tidak Masalah untuk Memakan Apa Saja Setelah Pertandingan
Beberapa jenis makanan dan minuman pasca-pertandingan yang umum adalah soda, minuman manis dalam kemasan (softdrink), keripik kentang, makanan ringan asin, coklat, kentang goreng, dan lain-lain. Atlet atau tim yang cerdas akan menyediakan makanan dan minuman yang mengisi otot dengan karbohidrat pada waktu yang tepat, ketika otot benar-benar siap untuk pemulihan setelah aktivitas (satu sampai dua jam setelah berolahraga).
Jenis makanan dan minuman ini dapat berasal dari minuman karbohidrat atau makanan dengan glisemik yang tinggi seperti bagel dengan selai atau jelly, pretzel, kismis, atau buah kering lainnya. Hal ini akan menjadi sangat penting pada turnamen yang antar pertandingannya memiliki rentang waktu yang pendek.
Hasil: Mitos
S U M B E R
Pada trrit kali ini, mari kita mencoba untuk menempatkan mitos, rumor, atau spekulasi tersebut ke arah yang lebih logis dan ilmiah. Para pecinta olahraga mungkin akan kecewa karena cerita menarik mereka tidak lebih dari sekedar mitos lama.
1. Jangan Minum Air Es atau Air Dingin Saat Olahraga
Apa yang terjadi jika kita langsung menenggak air es begitu selesai olahraga? Memang nikmat, namun ketika organ tubuh dialiri air es, jelas metabolisme terganggu, karena pada saat olahraga suhu dalam tubuh kita memanas.
Itu fatal bagi jantung karena bisa membuat pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke jantung terganggu. Namun air dingin juga bukan hal yang haram, air dingin dapat menjadi baik untuk dikonsumsi setelah olahraga jika diminum secara perlahan-lahan.
Dengan memasukan air dingin perlahan-lahan kita bisa membuat suhu tubuh kita yang panas setelah olahraga, sedikit demi sedikit kembali ke suhu normal. Langsung meminum air dingin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kepala pusing karena sistem saraf pusat tidak siap menerima pergeseran respons dari panas ke dingin terlalu cepat.
Hasil: Fakta
2. Memakan Gula Merah Sebelum Olahraga
Sumber energi terbesar bagi tubuh berasal dari karbohidrat dan protein. Asupan nutrisi yang cukup sebelum olahraga akan memberi tambahan energi sehingga performa olahraga mencapai titik terbaiknya. Gula merah adalah salah satu makanan instan yang memiliki kandungan karbohidrat (glukosa) yang tinggi. Namun kandungan karbohidrat tertinggi pada makanan terkandung di dalam madu.
Sementara untuk keperluan olahraga, hitung-hitungan karbohidrat tidaklah cukup, kita juga harus mempertimbangkan tipe makanan dalam pencernaan kita. Untuk urusan ini, pisang adalah makanan yang paling direkomendasikan, makanlah satu pisang ukuran sedang 45 sampai 60 menit sebelum olahraga untuk mencukupi cadangan energi selama berolahraga.
Tapi itu kembali lagi kepada kondisi tubuh, karena kebutuhan kalori setiap orang berbeda. Pisang dan gula merah adalah makanan yang cepat dicerna dalam tubuh sehingga ketika berolahraga perut akan segera kosong dan tidak ada beban makanan di dalamnya.
Hasil: Fakta
3. Mengunyah Permen Karet Sebelum dan pada Saat Olahraga
Studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet mengurangi kegelisahan pra-pertandingan. Kemudian gerakan mengunyah juga dapat merangsang otak kita agar selalu berkonsentrasi, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan respon.
Namun biasanya mengunyah permen karet tidaklah dianjurkan pada saat olahraga untuk atlet lapangan, biasanya hanya dilakukan oleh pelatih di pinggir lapangan, karena permen karet juga berisiko tersedak, mengacaukan pola napas, dan dehidrasi. Kabar baik untuk diet, mengunyah permen karet ternyata dapat membantu membakar kalori dalam tubuh sebesar 11 kalori.
Hasil: Fakta
4. Jangan Lakukan Seks Sebelum Bertanding
Penelitian terbaru mengenai efek seks pada performa olahraga menunjukkan bahwa asalkan dilakukan 10 sampai 12 jam sebelum pertandingan maka tidak akan berefek negatif pada fisiologi dan performa atlet. Seks bisa meningkatkan denyut jantung dan kelelahan, sehingga tidaklah baik jika dilakukan terlalu dekat dengan pertandingan. Seks sebelum pertandingan benar-benar tergantung pada atlet itu sendiri, biasanya faktor psikologis berperan di sini, tergantung keyakinan individu setiap atlet.
Secara keseluruhan, seks baik untuk tubuh. Sedangkan untuk wanita, mereka mungkin menikmati manfaat tambahan, rangsangan seksual pada wanita dapat menyebabkan pelepasan bahan kimia yang dapat mengurangi rasa nyeri, sehingga akan menurunkan ketegangan otot secara keseluruhan untuk aktivitas fisik pada tingkat yang lebih intens.
Hasil: Mitos
5. Mengoles Balsem Sebelum Olahraga
Secara ilmiah dikenal sebagai analgesik atau counterirritants, balsem telah menjadi bagian dari persiapan pra-pertandingan untuk membantu dalam pemanasan atau sebagai sumber untuk bantuan ketika nyeri otot. Bahan yang paling populer pada balsem adalah metil salisilat yang dapat memberikan perasaan kehangatan.
Menthol merupakan bahan kedua yang paling banyak digunakan dalam balsem, penggunaan menthol untuk merangsang saraf sehingga efek langsungnya adalah rasa kesejukan, diikuti dengan sensasi kehangatan.
Balsem berguna untuk kontraksi dini pada otot sehingga otot akan lebih siap untuk beraktivitas, manfaat yang sama dengan melakukan pemanasan. Namun penggunaan balsem hanya merujuk pada otot-otot tertentu yang dioleskan balsem tersebut, sedangkan pemanasan adalah mempersiapkan seluruh tubuh agar siap untuk beraktivitas.
Pemanasan juga mempersiapkan sistem kardiovaskular secara bertahap, sedangkan balsem hanya mempersiapkan sistem kontraksi otot. Penggunaan balsem sebelum pertandingan yang memiliki efek dan pemakai yang paling tinggi adalah dalam olahraga sepeda.
Hasil: Mitos
6. Tidak Masalah untuk Memakan Apa Saja Setelah Pertandingan
Beberapa jenis makanan dan minuman pasca-pertandingan yang umum adalah soda, minuman manis dalam kemasan (softdrink), keripik kentang, makanan ringan asin, coklat, kentang goreng, dan lain-lain. Atlet atau tim yang cerdas akan menyediakan makanan dan minuman yang mengisi otot dengan karbohidrat pada waktu yang tepat, ketika otot benar-benar siap untuk pemulihan setelah aktivitas (satu sampai dua jam setelah berolahraga).
Jenis makanan dan minuman ini dapat berasal dari minuman karbohidrat atau makanan dengan glisemik yang tinggi seperti bagel dengan selai atau jelly, pretzel, kismis, atau buah kering lainnya. Hal ini akan menjadi sangat penting pada turnamen yang antar pertandingannya memiliki rentang waktu yang pendek.
Hasil: Mitos
S U M B E R
Labels:
Intermezzo,
Olahraga